Artikel

>

Sensus Penduduk

Upaya Strategis Pemerintah Menjaga Pertanian di Bali

Pertanian memiliki arti yang sangat penting bagi masyarakat Bali. Pertanian tidak hanya merupakan sumber pangan, tetapi juga merupakan bagian dari budaya dan identitas masyarakat Bali. Masa pandemi tahun 2020-2021 adalah bukti daya tahan sektor pertanian ditengah berbagai ketidakpastian. Hal penting yang perlu disadari yakni sektor primer ini masih menjadi urat nadi perekomonian yang menjanjikan bagi masyarakat Bali khususnya di pedesaan. Selain itu, pengembangan sektor pertanian berbasis urban farming diperkotaan juga makin banyak diminati oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga bahkan berpotensi untuk dikomersialisasi.

Sektor pertanian di Bali memiliki peluang, sekaligus dihadapkan pada berbagai tantangan yanng harus ditangani dengan baik. Salah satu dari sekian banyak peluang tersebut yakti komoditas pertanian Bali berpotensi menjadi pemasok utama bagi kebutuhan industri HOREKA (Hotel, Restoran dan Katering) sejauh memenuhi unsur 3K yaitu Kualitas, Kuantitas dan Kontinyuitas. Peluang tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh pemangku kepentingan dalam rantai nilai kompditas pertanian. Akses pasar, stabilitas pasokan, stabilitas harga, perbaikan kualitas dan kontinyuitas, akses permodalan, diseminasi informasi di sektor pertanian, implementas ilmu pengatahuan dan teknologi menjadi beberapa hal krusial dalam upaya menangkap peluang yang ada. Sedangkan tantangan yang di hadapi diantaranya 1. Alih fungsi laham, 2. Regenarsasi petani, 3. Fluktuasi harga, 4. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang belum optimal dan berbagai tantangan yang lain. Sejatinya tantangan tersebut juga dialami oleh petani-petani di daerah lain dengan tingkat keparahan yang bervariasi.

Sebagai regulator dan penentu kebijakan, pemerihan dengan berbagai program kerjanya telah berupaya sekuat tenaga dalam menjaga eksistensi pertanian di Bali. Peran pemerintah sangat jelas dalam mendukkung jalannya agribisnis baik ditingkat hulu maupun hilir. Pembinaan, pendampingan, dan fasilitas bantuan menjadi peran pemerintah dalam menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan sektor pertanian dengan memberikan pembinaan, pendampingan maupun fasilitas bantuan berupa subsidi pupuk organik dan anorganik, bantuan benih/bibit unggul, pestisida, sarana dan prasarana pra pannen dan lainnya. Sedangkan pada sisi hilir pemerintah sejauh ini telah melakukan pedampingan, pembinaan dan fasilitasi bantuan sarana dan prasaran pascapanen/pengelolaan, sarana dan prasarana pemasaran, fasilitasi promoosi (pameran), fasilitasi permodalan, asuransi dan lainnya.

Kekhawatiran yang terjadi dengan tidak adanya penerus sektor pertanian di Bali tidak sepenuhnya benar, hal ini didasari bahwa pada sub-sub sektor pertanian telah digerakkan oleh generasi muda bahkan dengan jaringan pasar yang jauh lebih luas dan mampu beradaptasi dengan dinamika pasar. Hilirasi komoditas pertanian (olahan) menjadi pilihan realistis untuk mengurangi dampak fluktuasi harga. Kondisi harga komoditas pertanian menjadi data tarik tersendiri bagi masyarakat untuk ikut terjun bertani. Sampai saat ini, Pemerintah Daerah Provinsi Bali melalui Dinas Pentanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali telah melakukan pembinaan, pendampingan, maupun fasilitasi bantuan untuk mendukung hilirasi komoditas pertanian diseluruh Bali dengan didukung oleh OPD terkait di tingkat kabutpaten/kota.

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan agribisnis di Bali. Upaya-upaya tersebut diharapkan menggugah kesadaran generasi muda untuk ikut serte berkontribusi dalam sektor pertanian. Konstribusi yang dimaksud tidak terbatas pada pemahaman terjun ke sawah secara lengsung, namun harus dieseuaikan dnegan fashion generasi muda walaupun tidak bisa dipungkiri regenerasi petani dalam arti sesungguhnya sangat mendesak dilakukan. Generasi muda dapat berperan dalam optimalisasi rantai nilai agribisnis dnegan introduksi teknologi informasi maupun penerapan teknologi pertanian di sisi hulu dan hilir pertanian. Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar sistem agribisnis di Bali mampu berasing dengan eksis.

Sensus Pertanian

Sensus pertanian 2023 bakal memperkuat akurasi data Pertanian di Indonesia

artikel
26/06/2024

Sensus Pertanian

Sensus pertanian 2023 bakal memperkuat akurasi data Pertanian di Indonesia

artikel
26/06/2024

Sensus Pertanian

Sensus pertanian 2023 bakal memperkuat akurasi data Pertanian di Indonesia

artikel
26/06/2024

Sensus Pertanian

Sensus pertanian 2023 bakal memperkuat akurasi data Pertanian di Indonesia

artikel
26/06/2024

Sensus Pertanian

Sensus pertanian 2023 bakal memperkuat akurasi data Pertanian di Indonesia

artikel
26/06/2024

Masuk untuk menggunakan layanan Harvesty

Masuk